Jumat, 21 Februari 2014

Simbiosis Mutualisme (2)



Menarik waktu ke tujuh hari yang lalu, tepatnya di hari Jumat 14 Februari 2014..

Pagi dini hari kami masih membuka pintu posko lebar-lebar dengan lampu yang masih menyala kuat, karena Sabil dan Kukuh dari desa di ujung utara mau datang numpang ngeprint Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) KKN..

Pagi harinya kami memaksa raga ini bangun melawan sengatan matahari, bergegas menghadiri upacara pelepasan KKN Tim 1 Kecamatan Patebon di aula kecamatan..  Seeeeeeet!  Jarkom setan tetiba mendarat dengan apiknya di inbox HP, acara pelepasan yang sebelumnya jam 10.00 dimajukan jam 08.00.. Alhasil kami pun terlambat, terlambat berangkat, terlambat mengikuti acara..

Matahari sedikit meninggi.. Kami mengayun langkah yang seikit berat meuju TKP, tertunduk malu mamsuki ruangan. Pagi itu kami mendapat hadiah, duduk di barisan terdepan saat pelepasan KKN.. Ditambah lagi ibu camat menyapa dengan sedikit kecut melalui sambutannya, tentang kelakuan kami saat kerja bakti desa, yang datang tidak pada waktunya alias terlambat.. Malu ? pastilah tapi dikit ajah.. :P 

Sebelum matahari tepat di atas ubun-ubun.. Aula kecamatan yang tenang seketika ramai oleh sliweran Dosen KKN dan mahasiswa. Inilah saatnya untuk meminta tanda tangan dosen (Sebuah tanda yang bernila harganya) dan perwalian laporan KKN yang telah kami buat.. Dan saat itu pula  hati ini bisa menghela lega dan tersenyum kecil.. Keluarga Wow juga turut serta untuk memintakan tanda tangan ke banyak dosen, yang bisa dikatakan itu adalah pekerjaan simple.. tapi mereka mengulurkan tangan-tangan baik mereka, demi kepentingan bersama,. ^___^

Sore mulai menyapa.. Rencana selaturahim ke rumah kordes di Gringsing sekaligus main ke pantai akhirnya terlaksana juga.. Kami berangkat membawa segumpal rasa syukur dan bahagia.. Menyusuri jalanan Pantura, melawan kendaraan berbadan raksasa.. Melewati pedesaan, yang berparas ayu karena kemuning sawah dan lembutnya kabut sore.. Hingga sampailah di ujung utara. Sebuah pantai menyalami kami "Selamat datang di Pantai Jodoh. Semoga gelisahmu dan gelisahku tersapu oleh gaduh ombak sore ini.." Kami begitu menikmati sore yang singkat itu..  Kami dibelai oleh semilir angin, juga kami diajak tertawa berlarian mengejar ombak.. Itulah sore yang akan menghantarkan kami pada episode perjalanan berikutnya, yaitu pengembaraan meraih mimpi di almamater tercinta. 




Dan malam ini, ku hanya bisa mengulas masa lalu dan membingkainya dengan kasih sayang... 

22 Februari 2014,
kangen..