Rabu, 26 Agustus 2015

Seperti Gelas Mug




Kali ini aku hanya ingin melebarkan daun telinga. Menyimak cerita-cerita kalian. Memperhatikan setiap bahagia kalian. Mendengarkan dengan seksama  setiap kesedihan, kebingungan, kecemasan kalian. Memperhatikan setiap perjuangan-perjuangan besar kalian.

Maka ke marilah. Kali ini aku hanya ingin menjadi gelas mug saja, yang boleh kau tuang dengan segala macam rasa, seperti teh yang manis, wedang jeruk yang asam manis, atau kopi yang manis dengan sedikit pahitnya. Bukan menjadi teko, yang akan menuang, yang akan memberi.

Hingga kelak, aku bisa merangkai hikmah-hikmah dari cerita kalian. Lalu aku dan kalian bersama menjadi bijaksana.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar