Rabu, 07 Oktober 2015

Friend



Kemarin, sekilas membaca sebuah quote menggelitik di tumblr seseorang, yang katanya ada end dalam fri(end). Agak mikir juga sih, apa iya ada akhir dalam ikatan pertemanan? Heleh.. hehehe 

Aku langsung membatin, mungkinkah ini yang sedang kita alami? Aku baru mengenalmu dalam usia bulanan. Belum samapai ukuran setengah tahun. Kita berdiskusi ala kita, kamu bercerita aku menyimak. Hehe. Sebenarnya lebih sering dirimu yang panjang bercerita ketimbang aku yang cuma menanggapi dengan emote, kata-kata patah semacam hmm.., oh.., lalu.. Walaupun begitu di sini aku malah banyak dapat untungnya dari apa yang kamu ceritakan, dari bagaimana kamu menyikapi kehidupan.  Tapi sangat disayangkan, semenjak akhir September suramu menghilang.Suaramu menghilang di sini dan entah muncul di ruang sebelah mana. Sempet nyesek rasanya kok tetiba jadi gini. Mencoba cari banyak kemungkinan atas hilangmu dari peredaran dunia maya. Mungkin, salah satunya karena kamu benar-benar harus membabat habis tugas-tugas negaramu, seperti yang kamu bilang waktu itu kalau tiga bulan ke depan kamu bakal sibuk.

Kemarin-kemarin aku sedikit bersusah payah membangun pemahaman ini dengan baik. Tak ada yang perlu disesali memang jika obrolan harus  dicukupkan sampai episode ini. Aku bersyukur bisa sebentar  mengenalmu... mas.

“Karena, Allah mempertemukan untuk satu alasan. Entah untuk belajar atau mengajarkan..”
“Ketika mengenal lawan kenis bukan berarti melulu dia adalah yang spesial..”
“ini aku yang harus banyak belajar. Ketika prasangka terbang bersama imaji, terbang terlalu tinggi, hiks.”

2 komentar: