Minggu, 23 Agustus 2015

Lebih Dekat



Manusia dengan segala duka dan bahagianya. Ada masa ketika hati kita diuji, laiknya permainan trampolin. Perlahan raga ini akan diwa naik dan turun namun seketika juga melesat tinggi dan rendah dalam sekejap. Up and down!

Manusia dengan segalan kelebihan dan kekurangannya. Ada masa ketika kita mampu merampungkan setiap amanah tanpa merasa susah, marah, dan gelisah. Namun ada kalanya kondisi itu berlawanan, di mana menyelesaikan amanah penuh gelisah, amarah, dan rasa susah.

Manusia, adalah makhluk yang  dicipta dengan sebaik-baik bentuk. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Kalam Allah dalam Surat At-Tiin ; 4).

Atas nikmat hati dan akal yang Allah berikan. 
Diri kita sendirilah yang sejatinya memahami apa, siapa, dan bagaimana diri kita. Disaat suka, kita sendiri yang mengerti bagaimana mengemasnya, mungkin dengan bersorak, mungkin dengan bersyukur, atau bahkan dengan berbagi rasa suka dengan yang lain. Dan disaat duka melanda, hanya diri kita saja yang bisa mengerti bagaimana cara menakhlukkannya, mungkin dengan cukup membiarkannya larut dan hanyut dalam diri, lari kepada manusia, atau malah kembali kepada yang memberi nikmat duka itu sendiri.

Masih belajar untuk menyederhanakan yang terlihat rumit.
Masih berupaya untuk mengenali apa, siapa, dan bagaimana diri ini.

“Gunakan yang ada, lalu maksimalkan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar