ketika jatuh berati saatnyat bangkit.
ketika lalai berati saatnya mengingat
ketika bermalas berati saatnya giat
ketika air mata berlinang berati saatnya senyum
mengembang
ketika hati tersaya berati saatnya menjahit luka
ketika tak ada harapan berati saatnya berharap
sebanyak-banyaknya dan sebesar-besarnya
ketika lelah bersemayam berati saatnya rehat kemudian
melangkah maju
ketika dunia terasa tuli, buta, bisu, atas teriakan
berati saatnya mendengar, menatap, mendengarnya sepenuh hati
dan ketika satu keindahan hidup gugur berati saatnya
(meyakinkan dalam diri) kelak tumbuh seribu kebahagian mengantar sukses
menggebu-gebu, 24 September 2010,
11:49, waktu Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar