Mau
diem atau bekerja. Mau diawasi atasan atau enggak. Pada hakikatnya manusia akan
selalu mendapat pengawasan, sehari penuh,
tanpa luput, dan tak akan sedetikpun lepas dari pencatatan Allah dan
malaikatNya.. Kalau sudah begini, masihkah akan merasa nggak nyaman saat ada yang menengok *pekerjaan kita? Padahal Allah
senantiasa bersamaku, senantisa melihatku, dan senantiasa mengawasiku.
Cukup
Allah yang melihat sedikit karya yang telah dibuat.
Menyadari
bahwa senantiasa berada dalam pengawasanNya, akan menenangkan, sekaligus mampu
menggerakkan..
Bekerjalah dari hati.. Karna yang
asalnya dari in syaa Allah akan samapi ke hati pula.. ^_^
Maka apabila
kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain. dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS Al-Insyirah : 7-8)
Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah
sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu
akan mengetahui. (QS Az-Zumar : 39)
Para jin itu membuat untuk Sulaiman
apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan
piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di
atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan
sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS Saba : 13)
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu,
maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu,
dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan. (QS At-Taubah : 105)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar